tag:blogger.com,1999:blog-27067237355277324102024-02-19T23:16:15.061+07:00Blog Tanpa JudulShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-68706478004798565902012-10-16T09:23:00.000+07:002012-10-16T09:35:15.245+07:00A New Life Has Begun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWmBWam5tQNdDDo5nEWsQlUesrBZM4icPsFQarb7-uKD_i9X4TdXzSIAnvJ481BEX6falNEUy5Fh0TOfUYDc816AFSIVY5IyXApLz9M-ItmLvY7Qj6ayAJdJJCWaP8DKdsohR0qQottFU/s1600/181223_311717998905049_208626099214240_709984_422283796_n.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWmBWam5tQNdDDo5nEWsQlUesrBZM4icPsFQarb7-uKD_i9X4TdXzSIAnvJ481BEX6falNEUy5Fh0TOfUYDc816AFSIVY5IyXApLz9M-ItmLvY7Qj6ayAJdJJCWaP8DKdsohR0qQottFU/s200/181223_311717998905049_208626099214240_709984_422283796_n.jpg" /></a></div>
Hampir 24 tahun aku hidup bersama dengan kedua orang tuaku dan tidak pernah jauh dari mereka. Campur aduk perasaanku hari ini. Aku sedih, sedih untuk meninggalkan kedua orang tuaku, tapi aku bahagia karena statusku akan bertambah bukan hanya menjadi seorang anak tapi aku juga akan menjadi seorang istri. Ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku karena aku akan memulai kehidupan baru, kehidupan yang memaksa aku harus mandiri, tidak egois, bersikap dewasa, dan kenyataan dimana aku harus tinggal dengan pasanganku bukan lagi dengan kedua orang tuaku. Apakah aku merasa sedih? Ya, aku sangat sedih tapi aku bahagia. Saat aku melihat mata kedua orang tuaku mulai berkaca-kaca, pipi mereka mulai basah, aku semakin berat untuk melangkahkan kaki. Aku yakin itu bukan tangis kekecewaan tapi itu tangis kebahagiaan mereka. Aku pergi untuk menunaikan kewajibanku sebagai seorang istri.
<i>Mah, pah..
Maaf jika selama ini, sebagai anak, aku belum bisa berbakti sepenuhnya pada kalian.
Maaf jika selama ini aku belum bisa membahagiakan kalian.
Maaf jika selama ini aku belum bisa menjadi kebanggaan kalian.
Maaf jika selama ini aku sering mengecewakan kalian
Maaf jika selama ini aku sering membuat kalian khawatir
Maaf jika selama ini aku sering membuat kalian menangis
Mah, pah..
Terima kasih atas kasih sayang yang selalu kalian berikan padaku
Terima kasih atas pengorbanan yang selalu kalian lakukan untukku
Terima kasih atas segala waktu yang selalu kalian luangkan untuk menemaniku
Terima kasih atas kesabaran kalian dalam membimbing dan mengajariku
Terima kasih atas segala kepercayaan yang telah kalian titipkan untukku
Terima kasih atas segala cinta yang selalu kalian curahkan untukku
Pah,
Dia telah datang meminta izin padamu untuk meminangku
Ridhoilah aku dan dia untuk bersama – sama memulai kehidupan baru
Mah,
Sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri
Ridhoilah setiap langkah yang akan kami tapaki
Mah, pah..
Doakan kami selalu agar keluarga kecil kami menjadi keluarga yang sakinah mawadddah warohmah
Gadis kecilmu,<b></b></i>Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-61045528675734665792011-05-02T17:04:00.000+07:002011-05-02T17:06:11.081+07:00Mengapa Kita Malu Mengungkapkannya?"Apabila seseorang mencintai saudaranya, maka hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)<br /><br />Dalam sebuah pertemuan dalam kajian tentang interaksi suami-istri, ditemukan sejumlah fakta (kata pembicara) : tidak sedikit (atau masih banyak) suami istri yang kurang ekspresif dalam menyatakan perasaannya kepada pasangannya.<br /><br />Walaupun, setiap mereka, kalau ditanya apakah mereka mencintai pasangannya, jawabannya is absolutly yes!<br /><br />Penyebab ketidakekspresifan tersebut adalah "malu". Bahkan tidak sedikit yang mengatakan, "Kenapa saya harus bilang pada pasangan saya? Enggak usah bilang juga pasti dia tau kok kalo saya mencintainya."<br /><br />Dari banyak bacaan tentang komunikasi efektif, memahami perasaan pasangan, tentang bagaimana si Mars dan si Venus yang masing-masing berbeda dan bagaimana menyelaminya... ternyata jelas... istri itu ingin didengarkan isi hatinya, dan ingin mendengarkan isi hati pasangannya... dan katanya suami itu ingin dihargai, dan melindungi pasangannya...<br /><br />Kebanyakan buku-buku yang menjadi referensi untuk masalah cinta dan permasalahannya (bagi suami-istri) penulisnya adalah orang barat yang nota bene (kebanyakan lho.. berarti tidak semua) non-muslim bahkan mungkin atheis.<br /><br />Ilmu tersebut bisa jadi didapat dari pengalaman pribadi dia atau klien yang dia hadapi, juga berdasarkan penelitian yang dia lakukan bertahun-tahun... kemudian terbukti lalu mereka amalkan. Maka begitulah kita lihat bagaimana mereka begitu ekspresif dalam mengungkapkan rasa cinta mereka pada pasangannya, pada anak-anaknya...<br /><br />Mereka bilang "i love you, darling, honey..."dalam percakapan harian mereka ketika mereka berinteraksi dengan orang-orang yang mereka cintai. Di manapun mereka berada.<br /><br />Ya budaya, akhirnya kita mengenal hal tersebut adalah budaya mereka, budaya orang-orang barat...<br /><br />Maka karena kita indonesianische yang berbudaya timur yang "kemalu-maluan" kita anggap hal tersebut tidak etis, tidak sopan.<br /><br />Karena kita sudah menjadi "istri", "suami", "ayah", "ibu"... maka kita udah enggak pantes ngomong begitu... "kayak anak remaja saja"<br /><br />Ya, coba aja kita liat para remaja yang berpacaran, mereka akan mengekspresikan cintanya pada pacarnya dengan "berhoney-honey" kalo menyapa pacarnya. Karena mereka pikir... itu kata ajaib yang bisa mengikat cinta mereka. Dan... gaya! Modern dong... jangan malu-malu... kuno!<br /><br />Padahal, beribu-ribu tahun yang lalu Rasulullah saw telah mengatakan, kepada kita untuk ekspresif dalam mengungkapkan perasaan kita. Jika kita mencintai, menyayangi saudara kita, "...hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya"<br /><br />Dalam hadits lain:<br /><br />"Dari Anas, seseorang berada di sisi Rasulullah SAW, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah SAW tersebut mengatakan, "Aku mencintai dia ya RAsulullah", lalu NAbi bersabda, "Apakah kamu sudah memberitahukan dia? Orang itu menjawab: "Belum". Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Beritahukan kepadanya". Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata: "Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah Kemudianorang yang dicintai itu menjawab: "Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya". (HR Abu Dawud)<br /><br />Kepada saudara saja kita disunnahkan untuk mengatakannya (sebagai salah satu cara untuk mempererat ruh dalam berukhuwwah), apalagi seorang suami/istri kepada pasangannya yang lebih dari "sekadar" saudara seiman.<br /><br />Mengapa kita harus malu mengatakannya, sementara Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengatakannya. Katakanlah hal tersebut sebagai hak pasangan kita. Tentu suami/istri akan merasa dirinya lebih bermakna jika kita memanggilnya dengan sayang... di manapun kita berada. Tidak ada larangan suami/istri menyapa dengan sebutan yang mesra di hadapan orang lain.<br /><br />Orang yang hubungannya belum halal saja (berpacaran) berani... mengapa kita malu, padahal kita ungkapkan kepada suami/istri kita yang sudah halal. Jangankan bilang "sayang" lebih dari itupun malah jadi bernilai ibadah.<br /><br />Kenapa harus malu menyapa sayang untuk suami/istri sendiri... Rasa malu itu harus muncul jika kita melakukan kemaksiyatan. Ungkapkanlah rasa sayang dan cinta dengan penuh rasa bangga... hal tersebut adalah salah satu ladang ibadah kita. Ladang ibadah suami kepada istrinya dan sebaliknya.<br /><br />Ekspresi dalam mengungkapkan rasa cinta adalah budaya Islam. Perintah Allah dan RAsul-Nya.<br /><br />Mencintai dan ingin dicintai adalah fitrah yang Allah berikan kepada hambaNya...<br /><br />Jadi mengapa kita malu mengatakannya pada pasangan kita?<br /><br />Wallahu a'lam bish shawwab<br /><br />Penulis: Ike Trilitadewi<br />http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/mengapa-kita-malu-mengungkapkannya.htmShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-59532687057146014952011-05-02T16:44:00.002+07:002011-05-02T17:03:41.091+07:00I'm Muslimah and Very Happy<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuonSYla8gAKIam9OE0t6hMZ8stI85wifL4qzmiEQjUpO0X2DUmbiHFvaFK6nc1gmfqfxEoesvCpoN31rcbq77Vt_1qHM4X6UPOAvpzdrXWNLlzdWrSH3kmeJay3j4GnYkK_gEsGt9jf4/s1600/muslimah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 115px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuonSYla8gAKIam9OE0t6hMZ8stI85wifL4qzmiEQjUpO0X2DUmbiHFvaFK6nc1gmfqfxEoesvCpoN31rcbq77Vt_1qHM4X6UPOAvpzdrXWNLlzdWrSH3kmeJay3j4GnYkK_gEsGt9jf4/s200/muslimah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602052566873278706" /></a><br />Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami masih tetap bisa melakukan banyak hal tanpa perlu melanggar aturanNya. Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam ketaatan karenaNya. Dan bagaimana kami tidak bahagia, karena semakin kami bangga dengan kemuslimahan ini, maka semakin Allah menyayangi kami.<br /><br />Tahukah engkau apa artinya jika Allah telah sayang pada seseorang? Mari kita dengar firmanNya dalam sebuah hadits qudsi :<br /><br />Berkata Abu Hurairah RA bahwasanya Nabi SAW bersabda :<br /><br />Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman :<br /><br />"Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah dia.”<br /><br />Beliau SAW kemudian bersabda :<br /><br />Maka Jibril AS pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil terhadap penghuni langit : ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Maka seluruh penghuni langit mencintainya. Kemudian di bumi ia diterima.<br /><br />Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman :<br /><br />"Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia"<br /><br />Lalu ia dibenci oleh Jibril AS. Kemudian Jibril AS memanggil penghuni langit : ‘Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya.'<br /><br />Kemudian Beliau SAW bersabda : Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang.<br /><br />[HQ. 3.5 Ditakhrijkan oleh Al-Bukhari, Muslim] [MZ74-79]<br /><br />Lalu, apa lagi yang kurang dalam hidup ini jika Allah SWT, para malaikat, penghuni langit, dan penghuni bumi sedemikian istimewa menempatkan kita? Yakinlah, kita tak kan pernah merasa sendiri meski sedang seorang diri.<br /><br />Akan selalu ada kebaikan dalam kebaikan tercipta, karena memang demikianlah keberkahan hidup terengkuh. Dan pastinya berbeda sekali dengan kedudukan orang kedua dalam hadits tersebut, dimana pasti menjadi pilihan berikutnya jika tak memilih pilihan sebelumnya, yaitu menjadi seseorang yang dicintai Allah SWT.<br /><br />Jika jelas demikian, lalu alasan apa yang masih membuat sebagian dari kita enggan hidup dengan kemuslimahan ini?<br /><br />Apa? Jadi muslimah itu ribet?<br /><br />Apakah yang kau anggap ribet itu mengenakan kain penutup kepala yang lebar hingga menjuntai ke dada? Sementara itu adalah penjagaan terbaik dari Allah yang disebut hijab. Yang maknanya lebih dari sekedar kain penutup kepala. Yang dengannya engkau tak hanya aman, namun juga mengamankan mata dari yang bukan haknya.<br /><br />Apakah yang kau sebut ribet itu harus memakai pakaian panjang longgar dan tidak transparan? Sementara justru itulah letak harga diri fisikmu. Pun demikian, kau juga aman dan mengamankan syahwat para lelaki tak kuat iman. Itulah yang disebut langkah preventif dari pintu perzinahan, terlebih (na’udzubillahi min dzalik) pemerkosaan.<br /><br />Kalaupun toh memang ribet, hanya seribet itu kan? Ribet yang tak'kan membuat hidupmu sengsara. Sedikit kepanasan bukan masalah besar, toh akan menjadi sangat biasa jika kau mengenakannya tiap hari.<br /><br />Ah, jika kita bicara ribet, bukankah shalat lima waktu itu lebih ribet dari pada yang “sembahyang” sepekan sekali? Jangan-jangan kau mengatakan shalat lima waktu juga ribet? Ups, maaf… bukan bermaksud su’udzan, hanya selintas pikiran yang tiba-tiba muncul sebagai bahan perbandingan.<br /><br />***<br /><br />Apa? Jadi muslimah itu sulit?<br /><br />Hei, jangan membuatku tertawa. Bukannya justru sangat simple dan sangat nyaman dengan apa yang ada. Tidak perlu punya se-tas make-up tuk memoles wajah agar tetap terlihat cantik menarik, toh wanita bukanlah benda pajangan yang harus menarik perhatian. Kita sedang tidak jualan diri kawan! Tapi kita sedang hidup dengan akal, hati, dan jasad kita sebagai manusia yang bemartabat.<br /><br />Muslimah tidak perlu update fashion hanya agar tidak dibilang kampungan dan ketinggalan jaman. Karena pakaian takwa ini adalah model yang tidak pernah lekang dimakan jaman. Akan tetap seperti ini dari dulu dan sampai kapanpun. Kenapa bisa demikian? Karena acuan syarat pakaian takwa ini sudah dipatenkan langsung dari yang menciptakan jaman, yang tentu saja lebih tahu tentang perkembangan jaman. Acuan syarat yang jauh lebih valid dan sempurna, karena juga diperhatikan efek samping untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar.<br /><br />Jadi, apanya yang sulit? Oh, apakah tidak bersentuhannya dengan lawan jenis yang bukan mahram, meskipun hanya berjabat tangan itu yang disebut sulit? Ketahuilah, bahwa justru itulah bagian dari istimewanya muslimah. Tak disentuh selain pada yang sudah berhak. Dengan garis jelas antara haram dan halal.<br /><br />Dan siapa bilang sulit? Hanya perlu sedikit bersiasat agar tetap aman dan nyaman. Misalnya engkau hanya perlu menelangkupkan kedua tangan di depan dada, sedikit tersenyum sambil berucap, “Maaf, saya sudah wudhu.” kalau ketemu lawan dan suasana yang tidak kondusif untuk menjelaskan bahwa memang selain mahram dilarang bersentuhan. Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak yang “belum bisa menerima” bahkan ada yang belum mengerti tentang hukum yang satu ini, dimana pernah dikisahkan bahwa Nabi SAW lebih memilih ditusuk dengan besi panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram.<br /><br />Dan ini sedang tidak berbohong, karena kalimat bentuk lampaunya tidak menjelaskan kapan waktu wudhunya, “sudah wudhu” bisa berdurasi sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, atau kalau perlu setahun yang lalu. Jadi, kalau masih juga bilang sulit, itu tandanya sih kurang kreatif saja kali ya?<br /><br />***<br /><br />Apa? Jadi muslimah itu kudu pinter ngaji? Banyak tahu tentang hukum agama? Tidak boleh tertawa cekakan? Tidak boleh teriak-teriak? Tidak boleh jutek? Tidak boleh bla, bla, bla…<br /><br />Ayolah kawan, jangan lagi cari alasan, karena semakin banyak alasan semakin menunjukkan kualitas diri, pun semakin menunjukkan kesalahan. Semuanya ada awal mulanya, semua ada proses dan alurnya. Engkau hanya perlu satu kata kunci sukses menjadi muslimah, yaitu taat. Bahasa Al-Qur’an-nya sih sami’na wa atha’na. Karena demikianlah sikap dan sifat para sahabat/sahabiyah dahulu ketika menerima ketentuan syari’at dari untaian tutur sang Nabi SAW.<br /><br />Taatlah niscaya akan bahagia. Bukan bahagia yang semu, bukan bahagia yang dibayangi kekhawatiran takut kehilangan kebahagiaan itu sendiri. Tapi ini bahagia yang menghujam ke dasar kalbu. Bahagia yang membahagiakan. Karena hanya ada kata sabar dan syukur di dalamnya, yang bermula dari rasa yang sama; percaya akan kebaikan-kebaikan di setiap takdirNya. Tak ada umpatan, keluhan, apalagi penyesalan tentang kehidupan.<br /><br />Jadi jika demikian tentang kebahagian itu, maka kamilah yang paling lantang berkata, “I’m muslimah and very happy.”<br /><br />***<br /><br />RF_Hayuh… Tunjukkan kemuslimahanmu…<br /><br />Tetap survive untuk rentang waktu yang pajang dan melelahkan, dalam batasan usia kita. Karena memang, ya, kita sedang menapaki jalan terjal dan berliku, penuh onak duri.<br /><br />Kiriman: "rifatul farida" <rifa_farida@yahoo.co.id><br />http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/i-m-muslimah-and-very-happy.htmShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-18881485094732535902011-05-02T16:36:00.001+07:002011-05-02T16:41:12.328+07:00Suami Dengan Tipikal Nabi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMHRhvOohQMyXCohriUVLJRA5zrRgCt4QJN3kqCUUwurc72MajI6nRexROz6xbdyPqf62HUPt6DASAJMSmFI0LHs6gyRiXD9JE9-LJuOwRbTyjqAzu8WB-5e0XNMzMVpQRrjbGF3zBLZA/s1600/mc.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 157px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMHRhvOohQMyXCohriUVLJRA5zrRgCt4QJN3kqCUUwurc72MajI6nRexROz6xbdyPqf62HUPt6DASAJMSmFI0LHs6gyRiXD9JE9-LJuOwRbTyjqAzu8WB-5e0XNMzMVpQRrjbGF3zBLZA/s200/mc.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5602050879218817730" /></a><br />Dalam ta’lim bulanan di mesjid pada suatu hari, Pak Ustadz membahas masalah kewajiban dan hak seorang istri dalam rumah tangga. Beliau menyinggung ketika bagaimana suatu saat Nabi yang mulia pulang ke rumah (Siti Khodijah) kemalaman, dan Beliau tidak mengetuk pintu istri tercintanya, dengan alasan takut mengganggu.<br /><br />Seketika saya langsung teringat, ketika suatu saat pasca melahirkan, saya baru tertidur hampir jam 11 malam. sementara suami belum pulang juga saat itu, sekitar jam 12 lewat bayi saya aha ehe minta mimi, saya lihat hp dengan tujuan hendak melihat jam, ternyata ada beberapa sms masuk yang isinya panjang lebar, ketika saya baca, diantaranya ;”....berarti nanti lagi, kita harus duplikat kunci, supaya kalau aa pulang malem, neng Geul ga usah bukain pintu,....sekarang sih ga apa aa tidur di luar, tapi barusan ada ronda lewat, takutnya kita disangka berantem......””<br /><br />Membaca sms panjang, secara repleks, saya buka gordin untuk mengintip...dan masya Allah, suamiku tengah meringkuk di pinggir motor, dengan beralas jas hujan kalau tidak salah.<br /><br />Saya bersyukur kepada Allah SWT dengan syukur yang tiada terhingga, ketika suatu saat mendengar seorang teman yang menceritakan suaminya tidak mau makan jika ia (teman saya) tidak memanaskan lauk pauknya terlebih dahulu, padahal suami teman saya itu pulang ke rumah lebih dahulu dari pada teman saya yang bekerja tersebut.<br /><br />Saya bersyukur yang tiada terhingga, karena suami tercinta selalu membantu urusan rumah tangga setiap harinya. Dalam aktifitas di pagi hari, sementara saya sibuk menyiapkan sarapan dan makan siang untuk anak anak sambil menggendong bayi, suami saya turut serta terjun di dapur, bukan hanya sekedar berteriak; Bun, teh manis!!<br /><br />Syukur yang tiada henti kepada Allah SWT yang telah memberikan suami yang akhlaq nya mendekati akhlaq nabi. Syukur tiada henti yang memberikan suami, yang didikannya hanya melalui sindiran halus saja, tidak melalui bentakan.Didikannya, hanya melalui kelemah lembutan, bukan kata kata kasar.<br /><br />Pernah saya mendengar seorang umahat menceritakan suaminya yang berkomentar tentang dirinya, yang ”bagaimana penampilanku jika aku menggendong bayi dengan kain gendongan ya?”subhanallah, ternyata suami dendy seperti itu, ditengah kesibukan istrinya pun masih sempat berfikir seperti itu?<br /><br />Saya selalu berfikir, berfikir, bahwa di dunia ini, hanya ada dua tipikal suami, sebagaimana halnya ada dua tipikal istri. Hanya pendapat lho. Ini bukan hasil riset yang kebenarannya absolut.<br /><br />Tipikal suami yang pertama adalah, tipikal nabi, yang banyak toleransinya, sehingga tidak banyak menuntut terhadap istrinya, yang menyanbung tali sendalnya sendiri, yang menambal bajunya sendiri, yang membantu istrinya di dapur, memotong motong daging untuk istrinya.<br /><br />Tipikal suami yang kedua adalah tipikal Ali bin Abi Tholib, seorang yang berani, tegas, andalan nabi dalam pertempuran, faqih dalam diennya karena dididik nabi dari kecil.<br /><br />Tipikal suami yang pertama ini selalu berjodoh dengan tipikal istri Siti Aisyah, yang ceria, berani, luas ilmunya, memberi pengajaran kepada para shahabiyah, akan tetapi pencemburu.<br /><br />Suami bertipikal Sayyidina Ali, sangat sepadan dengan istri yang mempunyai tipikal Siti Fatimah, yang lemah lembut, lagi agung, sangat sabar, karena selalu ditinggal Sayidina Ali berjihad, yang dengan sabar mengerjakan urusan rumah tangganya sendirian tanpa khodimat, yang suatu saat meminta kepada ayahandanya untuk diberikan khodimat, namun bukan khodimat yang didapat, tetapi nasihat berharga, yaitu nasihat untuk mengamalkan wirid yang dibacakan sebelum tidur.<br /><br />Maha adil Allah yang memasang masangkan hambanya dengan benar, tiada salah, walaupun menikah dengan tiada proses pengenalan, penjajagan seperti keumuman orang banyak.<br /><br />Maka, kepada teman temanku yang sedang menjalani proses penjajagan, atau ta’aruf, janganlah engkau mengulur ulur waktu menikah, jika engkau sudah ada calonnya, tsiqoh billah, karena Allah tidak akan salah dalam perencanaanya. Allah SWT lebih mengetahui kita, dari pada diri kita sendiri. Allah SWT lebih mengetahui yang terbaik untuk kita, dari pada diri kita sendiri.<br /><br />Dia memberikan dan memasangkan kita dengan orang yang sekufu dengan kita. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nuur ayat 26;<br /><br />”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).....”<br /><br />Maha Suci Allah, yang kepada Nyalah hamba memohon ampun atas ketidak sempurnaan dalam pengabdian kepada suami, semoga Ia senantiasa mendidik hamba setiap saat. (Yuyu Latifah)<br />http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/suami-dengan-tipikal-nabi.htmShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-18267659471817796872011-05-02T16:29:00.002+07:002011-05-02T16:32:13.112+07:00Ketika Allah Mencintai Hamba-NyaJika seseorang mencintai seorang, maka ia akan selalu mendekatinya. Selalu ingin berdekatan. Melihat wajahnya. Berusaha memberi perhatian lebih. Lalu bagaimana jika Allah mencintai hamba-Nya?<br /><br />Bukan bermaksud membandingkan dengan manusia atau cinta sesama manusia, bukan. Tetapi hanya sedikit menyadarkan tanpa bermaksud menyamakan dengan makhluk. Maaf Allah, aku yang salah berkata ini.<br /><br />Jika Allah cinta, mungkin seperti cintanya manusia dan lebih lagi. Allah akan membuat kita mendekat kepada Allah. Diberi cobaan dan kesulitan agar selalu mendekat kepada Allah melalui doa dan rintihan kesedihan.<br /><br />Allah akan lebih suka lagi jika kita ingat dosa-dosa dan bertobat ketika tengah kesusahan. Allah kemudian memberi kebahagiaan agar kita bersyukur dan memuji-Nya. Allah selalu memperhatikan kita, menjaga kita, men-spesial-kan kita, karena kita beriman dan selalu yakin kepadaNya. Karena Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.<br /><br />Berbeda dengan orang-orang yang tidak Allah cinta, dibiarkannya berbuat sesuka hati. Diberi ujian tidak mendekat apalagi diberi kelapangan, malah semakin jauh. Allah tidak akan membuat dia merintih dengan ujian dan penderitaan. Allah juga tidak peduli jika dia tidak bersyukur saat bahagia. Karena Allah tidak cinta, Allah hanya mengasihi mereka. Ah, ini hanya pemikiran dan persangkaanku saja. Sebuah pemikiran yang tidak tepat.<br /><br />Jadi, berbahagialah untuk kita (semoga aku juga termasuk di dalamnya) yang merintih dan memelas, memohon kepada Allah. Mengadukan segala kesedihan hanya kepada Allah. Karena kita terpilih menjadi hamba yang dicintai Allah.<br /><br />Kita dituntun untuk mendekat kepada-Nya. Karena Allah suka jika dekat dengan hamba yang dicintai-Nya. Lalu kenapa kita tak juga membalas cinta-Nya? Kenapa masih juga tidak ikhlas dengan kehendak-Nya. Tidak bersabar dengan kesulitan-kesulitan yang datang. Bahkan selalu mengeluh dan menolak jalan ini.<br /><br />Sebaiknya, mulai sekarang kita harus lebih peka pada setiap kehendak Allah. Apakah itu berwujud cinta Allah agar kita makin meningkatkan ketakwaan, atau berwujud peringatan Allah agar kembali ke jalan Allah dan mendekat kepada-Nya. atau berwujud hadiah dari Allah agar kita bersyukur dan memuji kemurahan Allah. Jangan sampai itu berwujud azab Allah karena kita telah durhaka kepada Allah, naudzubilah.<br /><br />Semoga kita selalu membersihkan hati dari dosa-dosa yang kita perbuat. Agar kita bisa peka dengan kehendak Allah yang selalu terbaik untuk kita. Amin...<br /><br />(Allah tengah mengawasiku yang sedang menulis ini, semoga Allah menyukainya, semoga benar yang kupikirkan, semoga Allah selalu cinta padaku). Semoga ini merupakan wujud cintaku kepada Allah... Amin ya Robbalamin....<br /><br />Penulis: Najmi Haniva, mahasiswi jurusan farmasi sebuah perguruan tinggi di Jogjakarta.<br /><br /><a href="http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/dicintai-allah.htm">www.eramuslim.com</a>Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-27301180824248818822011-05-01T14:55:00.003+07:002011-05-01T14:58:36.057+07:00Proposal NikahKADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !! (By : 4121X13)<br /> <br />Latar Belakang<br /><br />Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin<br /><br />Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".<br /><br />Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).<br /><br />Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.<br /><br />Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.<br /><br />Dasar Pemikiran<br /><br />Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :<br /><br /> <span style="font-weight:bold;">"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).<br />"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).<br />¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).<br />Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).<br />Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).<br />Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).<br />Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).<br />Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).<br />..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).<br />Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).<br />Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).<br />Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).<br />Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).<br />Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).<br />"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."<br />"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).<br />Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).<br />Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).<br />Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).<br />Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).<br />Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).<br />Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).<br />Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).<br /></span><br />Tujuan Pernikahan<br /><br />Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.<br />Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.<br />Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.<br />Mendapatkan cinta dan kasih sayang.<br />Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).<br />Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).<br />Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)<br />Kesiapan Pribadi<br /><br />Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).<br />Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).<br />Termasuk tathhir (mensucikan diri).<br />Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨ (Qs. At Thalaq (65) : 7)<br />Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan<br /><br />Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.<br />Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.<br />Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.<br />Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.<br />Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik<br />Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :<br /><br />Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb<br />Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)<br />Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.<br />Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.<br />Memperbaiki Niat :<br /><br />Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.<br /><br />Niat Ketika Memilih Pendamping<br /><br />Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).<br /><br />"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).<br /></span><br /><span style="font-weight:bold;">Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan<br /></span><br />Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)</span>..Subhanallah..<br /><br />Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.<br /><br />Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),<br /><br />Meraih Pernikahan Ruhani<br /><br />Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.<br /><br />Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)<br /><br />Penutup<br /><br />"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).<br /><br />Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).<br /><br />Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"<br /><br />==================================== <br />Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."<br />====================================<br /><br />Maraji / Referensi :<br /><br />Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.<br />Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.<br />Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.<br />Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.<br />Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.<br />Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.<br />Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.<br />Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press<br />Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.<br />Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-630526281339886492011-05-01T00:08:00.000+07:002011-05-01T00:10:06.143+07:00Ummul Mukminin: Shafiyyah Binti Huyay Bin Akhtab r.a.<span style="font-weight:bold;">بسم الله الرحمن الرحيم</span><br /><br /> <br /><br />Telah kita kaji di bagian-bagian terdahulu bahwa penyambutan istri-istri Nabi saw. terhadap Shafiyyah sangat dingin dan penuh perasaan antipati. Hal itu dapat dimaklumi karena Shafiyyah adalah putri Huyay bin Akhtab, pemimpin kaum Yahudi Bani Nadhir yang berkomplot dengan musuh-musuh Rasulullah untuk menyerang Rasulullah dan kaum muslimin. Akan tetapi, akhirnya Allah menolong tentara Islam sehingga mampu menghancurkan barisan mereka, mengusai benteng mereka, Khaibar, dan merampas harta dan kaum wanita mereka untuk dijadikan tawanan perang. Di antara wanita tawanan perang itu terdapat Shafiyyah binti Huyay. Ketika itu, Rasulullah memberikan pilihannya kepada Shafiyyah antara memeluk Islam dan dinikahi beliau atau tetap dalam agamanya dan dimerdekakan sepenuhnya. Ketika itu Shafiyyah memilih bersama Rasulullah saw.. Sebelurn melihat lang sung Rasulullah saw. pun, Shafiyyah telah mengagumi beliau. Di dalam kitab mereka, kaum Shafiyyah telah rnengetahui bahwa akan diutus seorang Nabi Allah yang ummi dan mereka diwajibkan mengikutinya. Shafiyyah telah memimpikan hal yang aneh dalam tidurnya, yaitu dia melihat bulan purnama jatuh ke tempat tidurnya sehingga tempat tidurnya diliputi cahaya yang terang benderang. Takwil mimpi telah meyakinkan dirinya bahwa Rasulullah akan menjadi cahaya penerang alam semesta.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">A. Nasab dan Nasa Pertumbuhannya<br /></span><br />Nama lengkapnya adalah Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab bin Sa’yah bin Amir bin Ubaid bin Kaab bin al-Khazraj bin Habib bin Nadhir bin al-Kham bin Yakhurn dari keturunan Harun bin Imran. Ibunya bernama Barrah binti Samaual darin Bani Quraizhah. Shafiyyah dilahirkan sebelas tahun sebelum hijrah, atau dua tahun setelah masa kenabian Rasulullah saw.. Ayahnya adalah seorang pemimpin Bani Nadhir.<br /><br />Sejak kecil dia menyukai ilmu pengetahuan dan rajin mempelajari sejarah dan kepercayaan bangsanya. Dari kitab suci Taurat dia membaca bahwa akan datang seorang nabi dari jazirah Arab yang akan menjadi penutup semua nabi. Pikirannya tercurah pada masalah kenabian tersebut, terutama setelah Muhammad muncul di Mekah Dia sangat heran ketika kaumnya tidak mempercayai berita besar tersebut, padahal sudah jelas tertulis di dalarn kitab mereka. Demikian juga ayahnya, Huyay bin Akhtab, yang sangat gigih menyulut permusuhan terhadap kaum muslimin.<br /><br />Sifat dusta, tipu muslihat, dan pengecut ayahnya sudah tampak di mata Shafiyyah dalam banyak peristiwa. Di antara yang menjadi perhatian Shafiyyah adalah sikap Huyay terhadap kaumnya sendiri, Yahudi Bani Quraizhah. Ketika itu, Huyay berjanji untuk mendukung dan memberikan pertolongan kepada mereka jika mereka melepaskan perjanjian tidak rnengkhianati kaurn muslimin (Perjanjian Hudaibiyah). Akan tetapi, ketika kaum Yahudi mengkhianati perjanjian tersebut, Huyay melepaskan tanggung jawab dan tidak menghiraukan mereka lagi. Hal lain adalah sikapnya terhadap orang-orang Quraisy Mekah. Huyay pergi ke Mekah untuk rnenghasut kaum Quraisy agar memerangi kaum muslimin, dan mereka menyuruhnya mengakui bahwa agama mereka (Quraisy) lebih mulia daripada agama Muhammad, dan tuhan mereka lebih baik daripada tuhan Muhammad.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">B. Masa Pernikahannya</span><br /><br />Sayyidah Shauiyyah bin Huyay r.a. telah dua kali menikah sebelurn dengan Rasulullah. Suami pertamanya bernama Salam bin Musykam, salah seorang pemimpin Bani Quraizhah, namun rumah tangga mereka tidak berlangsung lama. Suami keduanya bernama Kinanah bin Rabi’ bin Abil Hafiq, yang juga salah seorang pemimpin Bani Quraizhah yang diusir Rasulullah dan kemudian menetap di Khaibar.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. Penaklukan Khaibar dan Penawanannya</span><br /><br />Perang Khandaq telah membuka tabir pengkhianatan kaum Yahudi terhadap perjanjian yang telah mereka sepakati dengan kaum muslimin. Rasulullah saw. segera menyadari ancaman yang akan menimpa kaum muslimin dengan berpindahnya kaum Yahudi ke Khaibar kernudian membentuk pertahanan yang kuat untuk persiapan menyerang kaum muslimin.<br /><br />Setelah perjanjian Hudaibiyah disepakati untuk menghentikan permusuhan selama sepuluh tahun, Rasulullah saw. merencanakan penyerangan terhadap kaum Yahudi, tepatnya pada bulan Muharam tahun ketujuh hijriah. Nabi saw. memimpin tentara Islam untuk menaklukkan Khaibar, benteng terkuat dan terakhir kaum Yahudi. Perang berlangsung dahsyat hingga beberapa hari lamanya, dan akhirnya kemenangan ada di tangan umat Islam. Benteng-benteng mereka berhasil dihancurkan, harta benda mereka menjadi harta rampasan perang, dan kaum wanitanya pun menjadi tawanan perang. Di antara tawanan perang itu terdapat Shafiyyah, putri pemimpin Yahudi yang ditinggal mati suaminya.<br /><br />Bilal membawa Shafiyyah dan putri pamannya menghadap Nabi saw.. Di sepanjang jalan yang dilaluinya terlihat mayat-mayat tentara kaumnya yang dibunuh. Hati Shafiyyah sangat sedih melihat keadaan itu, apalagi jika mengingat bahwa dirinya menjadi tawanan kaum muslimin. Rasulullah saw. memahami kesedihan yang dialaminva, kemudian beliau bersabda kepada Bilal, “Sudah hilangkah rasa kasih sayang dihatimu, wahai Bilal, sehingga engkau tega membawa dua orang wanita ini melewati mayat-mayat suami mereka?” Rasulullah saw. rnemilih Shafiyyah sebagai istri setelah terlebih dahulu menawarkan Islam kepadanya dan kemudian diterirnanya.<br /><br />Seperti telah dikaji di atas, Shafiyyah telah banyak memikirkan Rasulullah Muhammad SAW sejak dia belum mengetahui kerasulan beliau. Keyakinannya bertambah besar setelah dia mengetahui bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Anas r a. berkata, “Rasulullah ketika hendak menikahi Shafiyyah binti Huyay bertanya kepadanya, ‘Adakah sesuatu yang engkau ketahui tentang diriku?’ Dia menjawab, ‘Ya Rasulullah, aku sudah rnengharapkanrnu sejak aku masih musyrik, dan memikirkan seandainya Allah mengabulkan keinginanku itu ketika aku sudah merneluk Islam.” Ungkapan Shafiyyah tersebut menunjukkan rasa percayanya kepada Rasulullah dan rindunya terhadap Islam.<br /><br />Bukti-bukti yang jelas tentang keimanan Shafiyyah dapat terlihat ketika dia memimpikan sesuatu dalarn tidurnya kemudian dia ceritakan mimpi itu kepada suaminya. Mengetahui takwil dan mimpi itu, suaminya marah dan menampar wajah Shafiyyah sehingga berbekas di wajahnya. Rasulullah melihat bekas di wajah Shafiyyah dan bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Ya Rasul, suatu malam aku bermimpi melihat bulan muncul di Yastrib, kemudian jatuh di kamarku. Lalu aku ceritakan mimpi itu kepada suamiku, Kinanah. Dia berkata, ‘Apakah engkau suka menjadi pengikut raja yang datang dari Madinah?’ Kemudian dia menampar wajahku.”<br /><br /><span style="font-weight:bold;">D. Menjadi Ummul-Mukminin</span><br /><br />Rasulullah saw. menikahi Shafiyyah dan kebebasannya menjadi mahar perkawinan dengannya. Pernikahan beliau dengan Shafiyyah didasari beberapa landasan. Shafiyyah telah mernilih Islam serta menikah dengan Rasulullah ketika beliau memberinya pilihan antara memeluk Islam dan menikah dengan beliau atau tetap dengan agamanya dan dibebaskan sepenuhnya. Ternyata Shafiyyah memilih untuk tetap bersama Nabi, Selain itu, Shafiyyah adalah putri pemimpin Yahudi yang sangat membahayakan kaum muslimin, di samping itu, juga karena kecintaannya kepada Islam dan Nabi Muhammad saw.<br /><br />Nabi saw. menghormati Shafiyyah sebagaimana hormatnya beliau terhadap istri-istri yang lain. Akan tetapi, istri-istri beliau menyambut kedatangan Shafiyyah dengan wajah sinis karena dia adalah orang Yahudi, di samping juga karena kecantikannya yang menawan. Akibat sikap mereka, Rasulullah pernah tidak tidur dengan Zainab binti Jahsy karena kata-kata yang dia lontarkan tentang Shafiyyah. Aisyah bertutur tentang peristiwa tersebut, “Rasulullah saw. tengah dalam perjalanan. Tiba-tiba unta Shafiyyah sakit, sementara unta Zainab berlebih. Rasulullah berkata kepada Zainab, ‘Unta tunggangan Shafiyyah sakit, maukah engkau memberikan salah satu dan untamu?’ Zainab menjawab, ‘Akankah aku memberi kepada seorang perempuan Yahudi?’ Akhirnya, beliau meninggalkan Zainab pada bulan Dzulhijjah dan Muharam. Artinya, beliau tidak mendatangi Zainab selama tiga bulan. Zainab berkata, ‘Sehingga aku putus asa dan aku mengalihkan tempat tidurku.” Aisyah mengatakan lagi, “Suatu siang aku melihat bayangan Rasulullah datang. Ketika itu Shafiyyah mendengar obrolan Hafshah dan Aisyah tentang dirinya dan mcngungkit-ungkit asal-usul dirinya. Betapa sedih perasannya. Lalu dia mengadu kepada Rasulullah sambil menangis. Rasulullah menghiburnya, ‘Mengapa tidak engkau katakan, bagaimana kalian berdua lebih baik dariku, suamiku Muhammad, ayahku Harun, dan pamanku Musa.” Di dalam hadits riwayat Tirmidzi juga disebutkan, “Ketika Shafiyyah mendengar Hafshah berkata, ‘Perempuan Yahudi!’ dia menangis, kemudian Rasulullah menghampirinya dan berkata, ‘Mengapa cngkau menangis?’ Dia menjawab, ‘Hafshah binti Umar mengejekku bahwa aku wanita Yahudiah.’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Engkau adalah anak nabi, pamanmu adalah nabi, dan kini engkau berada di bawah perlindungan nabi. Apa lagi yang dia banggakan kepadamu?’ Rasulullah saw. kemudian berkata kepada Hafshah, ‘Bertakwalah engkau kepada Allah, Hafshah!”<br /><br />Salah satu bukti cinta Hafshah kepada Nabi terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Saad dalarn Thabaqta-nya tentang istri-istri Nabi yang berkumpul menjelang beliau wafat. Shafiyyah berkata, “Demi Allah, ya Nabi, aku ingin apa yang engkau derita juga menjadi deritaku.” Istri-istri Rasulullah memberikan isyarat satu sama lain. Melihat hal yang demikian, beliau berkata, “Berkumurlah!” Dengan terkejut mereka bertanya, “Dari apa?” Beliau menjawab, “Dari isyarat mata kalian terhadapnya. Demi Allah, dia adalah benar.”<br /><br />Setelah Rasulullah wafat, Shafiyyah merasa sangat terasing di tengah kaum muslimin karena mereka selalu menganggapnya berasal dan Yahudi, tetapi dia tetap komitmen terhadap Islam dan mendukung perjuangan Nabi saw. Ketika terjadi fitnah besar atas kematian Utsrnan bin Affan, dia berada di barisan Utsman. Selain itu, dia pun banyak meriwayatkan hadits Nabi. Dia wafat pada masa kekhalifahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Marwan bin Hakam menshalatinya, kemudian menguburkannya di Baqi’. Semoga Allah memberinya tempat yang lapang dan mulia di sisiNya. Amin.<br /><br />(<span style="font-style:italic;">Dinukil dari buku Dzaujatur-Rasulullah SAW, karya Amru Yusuf, Penerbit Darus-Sa’abu, Riyadh, [ed. Indonesia: Istri Rasulullah, Contoh dan Teladan, penerjemah: Ghufron Hasan, penerbit Gema Insani Press, Cet. Ketiga, Jumadil Akhir 1420H)]<span style="font-weight:bold;"></span></span>Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-82936273668600428622010-11-15T20:51:00.006+07:002010-11-15T21:13:59.146+07:00Asal Ketik :P<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1nKJ77rq7uPxvPDzR7zTo6iF8u6W7Y46gkuxDLhr6Na19MzT7Xxos1nyufpTJpE583_DZWMl52AvdmQAOkEqsmBadgzHV2e1G2Zr6d_l-yIthxWlvQrMYShKszt9JLhJL8yeumV52Jys/s1600/sate.jpeg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1nKJ77rq7uPxvPDzR7zTo6iF8u6W7Y46gkuxDLhr6Na19MzT7Xxos1nyufpTJpE583_DZWMl52AvdmQAOkEqsmBadgzHV2e1G2Zr6d_l-yIthxWlvQrMYShKszt9JLhJL8yeumV52Jys/s200/sate.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5539779352534105154" /></a><br />Jujur.. sebenernya aq bingung mu nulis apa. tapi ya sudah lah tulis apapun yang mu aq tulis hehhehe..<br />kangen banget dah lama ga nulis disini, sampe-sampe blog aq penuh dengan sarang laba-laba, untung bukan sarang penyamun hehhee.. :P<br />Wah..wah.. lusa iedul adha nih, eh.. tapiada juga lho yang lebaran besok.Hemm.. jadi bingung, ya sudah lah tak usah dijadikan masalah<br />Ssssstt.. ini lebaran pertama buat aq jauh dari ortu, alias ga mudik ke kampung halaman Kuningan City. Kayknya bakal ngiler nih ngebayangin orang-orang yang lagi pada nyate dirumah,, huhuu,,, itu moment yang paling seru, asyik, n terasa banget kekeluargaannya.Kumpul bareng keluarga, nyate bareng dirumah. Mamaaahh.. aq pengen pulang :(<br />UTS..UTS..lebaran-lebaran gini UTS huhuuu.. salah satu alasanaq ga bisa mudikya UTS. Kalomudik cuapek bolak-balik KNG-JKT, mana liburnya cuma bentar lagi. Daripada sakit kecapean, ya sudahlah lebaran di Monas jg ga pa-pa. Toh sama aja lebaran di kampung halaman atau pun di kota halaman hehehehe...<br />Masalh sate.. gampang tinggal belibanyak tukang sate qo disini. *menghibur diri sendiri banget nih :)Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-78411612070291566162010-02-21T19:37:00.004+07:002010-02-21T20:01:06.796+07:00Cuma Kamu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJNK2MVT2FBUAbf6Eiuf_LyMp7pixFKtr5j1lu-oSWV_Yvs8nQFOIB-Ni0zKjfHvils8BeF-nd71geD1KFTkH0jCcCZV-3YCFPqFBhl0YZPWnSdt6-Mj1paq7-xgF34oVAAf_611TGlm0/s1600-h/sun.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 118px; height: 88px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJNK2MVT2FBUAbf6Eiuf_LyMp7pixFKtr5j1lu-oSWV_Yvs8nQFOIB-Ni0zKjfHvils8BeF-nd71geD1KFTkH0jCcCZV-3YCFPqFBhl0YZPWnSdt6-Mj1paq7-xgF34oVAAf_611TGlm0/s200/sun.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440675287780391106" /></a><br />Aku tau.. tak seharusnya aku menyimpan harapan yang besar padanya. Tapi dia satu-satunya laki-laki yang ada dibenakku. Dua kali aku terpancing oleh kata-katanya yang membuatku cemas, setelah aku tanyakan ternyata itu semua ga serius. Dan sekarang aku tak mau terpancing tuk yang ke 3 kalinya. <br />Entah kenapa kadang aku merasa dekat denganannya tapi kadang aku merasa jauh. <br />Aku selalu ingat apa yang dia katakan saat aku berkata "Bagaimana caranya untuk agar kau mengerti bahwa aku cinta." Dia berkata, "nyatakan, buktikan, & perjuangkan." Kata-kata itu selalu ada dalam ingatanku. Ini saatnya aku membuktikan aku kan tetap mencintainya, dan memperjuangkan cinta ini untuknya. Semoga perjuanganku selama ini berakhir bahagia. Kalaupun semua terjadi tak seperti yang aku inginkan, ku berharap ini yang terbaik buat kita. Aku yakin Tuhan kan selalu memberikan jalan yang terbaik.<br /><br />Semua rahasia Illahi, banyak hal yang terjadi tanpa kita duga sebelumnya. Ya Allah.. izikanlah aku membuktikan perasaan cinta ini padanya. Dan izinkanlah aku tuk melewati sisa umurku dengannya. Semoga dia selalu berada dalam lindunganMU. AminShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-27460164033722361332010-02-20T21:57:00.003+07:002010-02-20T22:43:08.480+07:00Cinta Dalam Hati season 2Salah ga sih klo perasaan ni terus disimpan, tak berani tuk diungkapkan???<br />Kadang sulit buat tetap menjaga perasaan ni tanpa orang lain atau bahkan dia tau. Tapi aku bukan orang seprti itu. Mungkin orang yang aku suka bisa tau perasaanku, mulai dari sikapku, cara bicara aku. Aku orang yang bisa salting kalo ketemu dia. Aku ga bisa bersikap biasa saja layaknya seorang teman. Aku bisa mati gaya didepannya,mungkin bisa diam seribu bahasa klo dia ngajak ngobrol, atau bahkan jaim setengah mampus. Waahh.. kondisi dimana keringat dingin keluar semua dan aku tak bisa berpikir apa-apa, diam seperti patung. Mungkin kedengarannya agak sedikit lebay, tapi itu yang pernah kurasakan.<br />Aku bahagia n senang punya teman-teman yang selalu ada disaat aku butuh mereka. Mereka selalu memberikan aku semangat, mengingatkan aku jika aku salah, bahkan mensupport aku klo dah berusan dengan yang namanya CINTA. Huufft...<br />Cinta bisa membuat orang senang, sedih, berkhayal, berharap,ceria,melamun, stres, depresi, bahkan lebih parahnya lagi bisa menghilangkan nyawa. Ga sedikit orang yang bunuh diri karena CINTA.<br />Klo kita tau dan bisa memahami arti cinta mungkin semua akan terasa indah tak kan ada kisah sedih bahkan tak kan terjadi tragedi bunuh diri karena putus cinta. Na'udzubillah..<br />Cinta terlahir suci membawa kebahagiaan tergantung bagaimana kita bisa menjaga cinta itu.<br />ok.. balik lagi ke cerita awal..<br />Hampir 5 tahun rasa ini ada dalam hati.. hampir hilang saat >4tahun ga pernah aku dengar kabarnya lagi. Bermula dari facebook aku bisa menemukannya lagi, sungguh senangnya aku waktu aku bisa bertemu lagi dengannya walau hanya di dunia maya. Perasaan dulu yang hampir hilang mulai tumbuh lagi dan semakin kuat, selalu ku jaga sampai saat ini.<br />Walau terdengar gombal.. tapi jujur dia satu2nya laki-laki yang bisa membuat aku kagum karena sifat yang dimilikinya. Dia laki-laki yang aku cari hehehe... Aku yakin dia bisa jadi imam, bisa membimbingku, karena dia laki-laki yang soleh. Dalam sujudku selalu ku panjatkan doa untuknya agar dia selalu dekat denganku. Amin.<br />Allah yang mengatur kehidupan manusia jodoh, rezeki, mati seseorang. Manusia hanya bisa berusaha dan berencana, tapi Allah yang menentukan semuanya.<br />Aku berharap, beruusaha, berdoa, menjaga dan memperjuangkan cinta ini tanpa mengurangi rasa cintaku padaMU.<br />Engkau Maha Mengetahui mana yang terbaik buat hambanya.<br />"Ya Allah jika dia memang jodohku, dekatkanlah dan mudahkanlah jalan bagi kami untuk menggapai cinta yang suci sampai kami dapat menunaikan sunnah RasulMU. Ya Allah jika dia bukan jodoohku, jauhkanlah(hilangkanlah)perasaan ini agar aku bisa menyisakan ruang untuk laki-laki yang telah Kau ciptakan untukku. Berikanlah kami pasangan yang soleh n solehah yang bisa lebih mendekatkan diri padaMU."<br />Semoga aku bisa cepat keluar dari kebimbangan ini. :)Amin<br /><br />-shofiew-Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-91949978603306407722009-11-21T16:59:00.005+07:002009-11-21T17:54:03.627+07:00Wanita Tua dan Microphone<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdKNyUflFeIWL3K3BKU6oisrBgXuC5m8H3a2FWk1ANIUH4xg5uwMc26hHfLG0b-lqDReeTCr9gcrVDLpIpzJYQQQzcR2TWcihJGn1Sosiccs-B9E8t7hH3ADDNKYuxWBs3RVU3ErLFKfk/s1600/dapet2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 116px; height: 78px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdKNyUflFeIWL3K3BKU6oisrBgXuC5m8H3a2FWk1ANIUH4xg5uwMc26hHfLG0b-lqDReeTCr9gcrVDLpIpzJYQQQzcR2TWcihJGn1Sosiccs-B9E8t7hH3ADDNKYuxWBs3RVU3ErLFKfk/s200/dapet2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5406497676187447186" /></a> Beginikah sulitnya hidup di kota metropolitan?? Setiap aku pergi ke kampus aku selalu menggunakan bus. Walau panas, sesak, berdesakan, dan kadang tercium bau tak enak, tapi aku coba untuk menikmatinya. Hidup tak selalu indah dan enak, banyak hal/pelajaran yang tak kita dapatkan jika kita hanya ingin hidup enak. Hidup tak indah jika hanya dihiasi dengan satu warna.<br />Ok.. langsung za..<br />Aku selalu membawa mp3 setiap aku pergi ke kampus, biar ga bete kalo lagi duduk di bus. Hal yang biasa jika setiap hari baik pagi, siang, sore bahkan malam selalu ada pengamen di dalam bus. Walau kadang lagu dan suara mereka tak nyaman tuk didengar tapi apa boleh buat toh itu pekerjaan mereka dan aku pun tak bisa melarangnya.<br />Tadi pagi, kulihat seorang wanita tua lengkap dengan salon dan microphonenya dan tak lama dia pun mulai menyapa para penumpang di dalam bus, kemudian dia mulai beraksi. Satu lagu, dua lagu dia nyanyikan, aku tak mendengar jelas apa yang dia nyanyikan, tapi sekilas ku dengar dia menyanyikan lagu dangdut. Ya " Dangdut is the music of my country" itu kata Project Pop.<br /><br />Dengan koyo cabe dikepalanya, dia masih tetap semangat bernyanyi walau suaranya sumbang dan ga sama kaya penyanyi dangdut aslinya. Ya,, aku maklumi mungkin faktor usia juga yang mempengaruhinya. Coba kalo wanita itu masih muda mungkin dia masuk dapur rekaman heeee...<br />Rasa malu, gengsi, semuanya hilang demi mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup dikota yang keras ini. Begitu banyak orang yang dengan mudahnya menengadahkan tangan meminta uang. Padahal " Tangan diatas Lebih Baik Daripada Tangan Dibawah."<br />Apa semua ini terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan? atau karena mereka terlalu memanjakan rasa malas mereka? Kadang aku berpikir kenapa tidak hanya satu atau dua orang saja yang bekerja bus to bus. Bahkan, kita bisa menemukan puluhan atau lebih setiap harinya di dalam bus.<br />Asalkan mereka tidak mencuri it's ok lah.. mereka masih mau berusaha.Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-91071208230268609262009-05-11T14:11:00.002+07:002009-05-11T14:20:55.126+07:00banjiiiiirrr,,,,actually.. hari ini aku libur. tapi karena ada tambahan kimia & PS Intensif yang ketinggalan akhirnya aku pergi k NF pukul 10.20 am. ketika sampai diluar rumah aku melihat langit tak bersahabat. " ah.. kyaknya mendung za ga bakal hujan."<br />ternyata,,,eh,, ternyata !! ditengah pelajaran aku dengar suara geledek,, duarrr,, duarrr,,, wah hujan deras!<br />aku gak bawa payung lagi...<br />setelah tambahan selesai pas aku keluar....<br />ternyata jalan di depan NF penuh dengan air..wah...banjiiiiiiiiirrrrrr!!!<br />aku memutuskan pulang naik bajaj. di tengah perjalanan... sebuah motor menyalip bajaj yang aku naiki dan karena jalanan banjir aku terciprat air hujan..<br />uhh...dasar!! aku sempat kesal karena baju dan mukaku basah,,,<br /><br />tapi ya sudahlah cuma air,,,<br /> hari Senin yang malan huhuhu :(Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-35911514535250283812009-05-09T17:41:00.005+07:002009-05-29T20:09:03.227+07:00memori " ter..." di ciWalkKamis, 30 April 2009<br /><br /><br />senang rasanya bisa menghirup segarnya udara pagi di kota Bandung,,,<br />sungguh nikmatnya... <br />setelah 4 hari berada di Bandung membuatku tak mau pulang lagi ke Jakarta. Hari ini aku dan Aa ku ingin keliling kota Bandung, maklum lah jarang da waktu luang (sibuk...) hehehe... akhirnya aku memutuskan tuk pergi k ciWalk..<br /><br />tak lama setelah kami berkeliling, mataku tertuju pada satu benda "X". Ketika aku mendekat tuk melihatnya ternyata price nya lumayan,,, akhirnya aku memutuskan tuk membelinya...<br />sebelum sampai di depan kasir..????tak disangka,,ternyata price yang aku lihat hanya price dari salah satu item tu...<br />ternyata setelah ku lihat total pricenya.." oh.. my GOD ", aku tak menyangkanya...<br />ternyata harganya dluar dugaan. aku langsung cancel. kalau aku jadi membelinya, aku akan merasa sangat sangat sangat menyesal... karena demi benda "X" tu<br />aku mengeluarkan uang yg cukup besar... mubazir bgt kn??<br /><br /><br />aku mengambil hikmah dari kejadian tu,, <br />> tak seharusnya aku terburu2 mengambil suatu keputusan yang hanya didasari oleh nafsu dan rasa ingin memiliki tanpa bertanya terlebih dulu..<br />> aku harus labih teliti dalam segala hal jangan sampai aku terjebak dan akhirnya hanya bisa menyesali kecerobohanku..<br /><br />Ya Allah,, aku hanya hamba-Mu yang sangat lemah, yang punya banyak kesalahan,,<br />ampuni segala dosaku.. AminShofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-68053560358740185282009-05-04T19:39:00.000+07:002009-05-04T19:40:35.792+07:00. . .Tak pernah ku bayangkan<br />Ku bisa menyimpan hati untuknya <br />Tapi salahkah diri ini<br />Yang mencintainya saat dia tak sendiri lagi<br /><br />Hanya dari jauh ku bisa melihatmu<br />Senyum manismu, canda tawamu<br />Oh . . . cinta<br />Mungkin ini kah rasa sakit <br />Bila cinta tak terbalas<br /><br />Dia takkan pernah peduli padaku<br />Karena dia bukan untukku<br />Sedih memang tapi apa daya<br />Ku hanya bisa berharap<br />Sampai nanti . .<br />Tuk selamanya<br /><br /><br /><br /><br /><br /> ( 16 April 2009 )Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-38981795898143974042009-05-04T19:38:00.000+07:002009-05-04T19:39:37.137+07:00GMYLSalahkah ku jika mendekatimu<br />Walaupun kau ada yang memilki<br />Ku tak pernah berharap banyak<br />Sisakanlah ruang dihatimu untukku<br />Walau ku harus menunggu<br /><br />Karena dirimu ku seperti ini<br />Menunggu yang tak pasti<br />Hanya kamu yang bisa <br />Mewujudkan harapanku<br /><br />Beri aku kesempatan <br />Tuk buktikan kesungguhan cintaku<br />Tak kan ku kecewakan hatimu<br />Kan ku jaga sampai ku mati<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ 12 Jan 2009 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-73264246751721273852009-05-04T19:36:00.001+07:002009-05-04T19:36:59.676+07:00STADIUM AKHIRSetitik cinta kau semaikan dalam hatiku<br />Kau membuat hatiku meriang tak karuan<br />Ternyata setitik cinta itu menjadi virus<br />Virus yang telah lama menyerang hatiku<br />Sakit rasanya jika aku tak bisa memilikimu<br />Meskipun cinta ini stadium akhir<br />Aku yakin kau kan dapat kumiliki<br />Mungkin butuh waktu lama tuk meluluhkan hatimu<br />Aku akan tetap berusaha meskipun kecil kemungkinan itu<br />Karena hanya kau yang bisa menyembuhkan hatiku<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ 11 Jan 2009 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-20754182967759900812009-05-04T19:35:00.002+07:002009-05-04T19:36:13.739+07:00PENJARA HATILama telah ku pendam rasa ini<br />Lebih dari 2 tahun lamanya<br />Bukan hal yang mudah memendamnya<br />Kadang rasa ini ingin keluar dari mulut<br />Tapi ku tetap memenjarakan rasa ini di hati<br />Lama sudah aku menunggu<br />Sekarang saatnya aku ungkap semua rasa<br />Walaupun belum tentu berakhir bahagia<br />Dan ternyata benar....<br />Rasa ini hanya bertepuk sebelah tangan<br />Walau kecewa tapi aku terima keputusannya<br />Mungkin ini yang terbaik buat aku dan dia<br />Aku yakin Tuhan akan memberikan laki-laki terbaik untukku<br />Seandainya kamu jodoh yang Tuhan berikan<br />Aku tak kan membiarkan kesempatan ini hilang<br />Tanpa diukir cerita manis<br />Dan bila kamu bukan jodohku<br />Biarkanlah rasa menjadi kenangan<br />Ya...kenangan yang terbang oleh angin<br />Dan berharap tak kan kembali datang di hatiku<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ 11 Jan 2009 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-48299614447068024322009-05-04T19:35:00.001+07:002009-05-04T19:35:40.294+07:00ANDAI .... TAPI ....Andai aku punya sayap seperti burung <br />Aku bisa terbang bebas<br />Aku bisa hinggap ditempat yang ku suka<br />Mungkin hidup ini akan lebih berwarna dan menyenangkan<br />Tapi sayang aku tak seperti burung<br />Andai aku seorang putri cantik<br />Semua pria akan suka padaku<br />Semua akan menyayangiku<br />Semua ingin dekat denganku<br />Tapi sayang aku bukan seorang putri<br />Aku tau Tuhan telah mengatur semua ini<br />Aku harus bersyukur atas semua yang telah ku dapat<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ NOV 2008 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-1693534276829499182009-05-04T19:33:00.001+07:002009-05-04T19:33:33.280+07:00Penantian yang Tak PastiMungkin diri ini salah <br />Tak pernah memberi kepastian<br />Hati ini selalu bingung<br />Kadang ” iya ” dan kadang ” tidak ”<br />Aku masih ragu untuk mengambil keputusan<br />Aku bingung harus pilih yang mana<br />Iya atau tidak<br />Beri aku waktu untuk berpikir<br />Pikiranku buntu<br />Tolong mengerti aku<br />Aku tak tega kalau ini terus terjadi padamu<br />Kau boleh memanggilku plin-plan atau apalah <br />Tapi hati ini tak bisa dibohongi<br />Mungkin ini hanya keinginanku yang tak ada tujuan<br />Aku juga bingung apa yang sebenarnya aku inginkan<br />Maaf kalau akhirnya aku akan menyakitimu<br />Tapi aku tak bisa memaksakan diri dan hati ini <br />Untuk menjadi orang special yang kamu inginkan<br />Aku yakin kamu bisa menerima semuanya <br />Walaupun ini menyakitkan dan membuatmu sangat kecewa<br />Sekarang . . .<br />Lupakan AKU<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ 14 Nov 2008 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-81534377659628199712009-05-04T19:32:00.001+07:002009-05-04T19:32:55.854+07:00Maafkan AkuMaafkan Aku<br /><br /><br />Aku disini ..<br />Kau disana ..<br />Tak pernah kita saling menyapa dalam nyata<br />Dunia maya menjadi tempat kita tuk saling mengenal<br />Entah apa yang membuatku ingin tau tentang dirimu<br />Tak ada bunga-bunga asmara dalam hatiku<br />Aku hanya ingin tau dan hanya ingin mengenalmu<br />Tak lebih dari itu...<br />Tapi...<br />Tiba-tiba kau lepaskan panah cintamu<br />Sayang...<br />panahmu tak mengenai hatiku<br />Tapi... <br />Setelah kau coba tuk ungkap semua cintamu<br />Entah mengapa hati ini jadi layu<br />Seperti bunga mawar yang lama tak bertemu air<br />Pikiran ini melayang saat kau coba menyapaku<br />Aku memang salah telah memperlakukanmu seperti ini<br />Dan tak seaharusnya ini terjadi padamu <br />Aku yang telah memberikan perhatian lebih<br />Akhirnya membuatmu sangat kecewa<br />Aku tak mau kau semakin tersakiti oleh sikapku<br />Atau semakin terluka karena aku yang tak bisa membalas cintamu<br />Dua kata yang ingin aku ucap ...<br /><br /> ” Maafkan aku ”<br /><br /><br /><br /> <br /><br /><br /><br />{ 19 Oct’ 2008 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-26176458618751847562009-05-04T19:14:00.003+07:002009-05-04T19:27:33.988+07:00Ternyata KamuDag-dig-dug…<br />Irama detak jantungku terdengar indah<br />Ku masih ragu menyimpulkan semuanya<br />Meskipun indah tapi aku tak tenang<br />Aku senang dan bahagia tapi aku takut<br />Ingin ku menikmatinya tapi ku tak bisa<br />Kurasakan dilema dalam hatiku memikirkan ini<br />Ada apa dengan detak jantungku?<br /><br />Ku harus pastikan ini...<br />Setelah aku yakin ku mulai menyadarinya<br />Ternyata ini semua karena kamu.<br />Ya kamu ...<br />Kamu yang telah membuat jantung ini berdetak indah<br />Walau ku terlambat menyadarinya<br />Aku bahagia ...<br /> Akhirnya aku tau semuanya<br />Tapi ku masih ragu<br />Apakah detak jantungmu seindah detak jantungku?<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />{ ramadhan 2008 }Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706723735527732410.post-47448329733628877662009-04-21T21:03:00.001+07:002009-04-21T21:20:36.395+07:00Bila Aku Jatuh CintaAllahu Rabbi aku minta izin<br />Bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang<br />Hingga membuat lalai akan adanya Engkau<br /><br />Allahu Rabbi<br />Aku punya pinta<br />Bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas<br />Biar rasaku pada-Mu tetap utuh<br /><br />Allahu Rabbi<br />Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan<br />kasih-Mu<br />dan membuatku semakin mengagumi-Mu<br /><br />Allahu Rabbi<br />Bila suatu saat aku jatuh hati<br />Pertemukanlah kami<br />Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu<br /><br />Allahu Rabbi<br />Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati<br />Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku<br />Anugerahkanlah aku cinta-Mu...<br />Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu<br /><br />Amin !Shofiyahhttp://www.blogger.com/profile/06532093293814279961noreply@blogger.com0