11.21.2009

Wanita Tua dan Microphone

Beginikah sulitnya hidup di kota metropolitan?? Setiap aku pergi ke kampus aku selalu menggunakan bus. Walau panas, sesak, berdesakan, dan kadang tercium bau tak enak, tapi aku coba untuk menikmatinya. Hidup tak selalu indah dan enak, banyak hal/pelajaran yang tak kita dapatkan jika kita hanya ingin hidup enak. Hidup tak indah jika hanya dihiasi dengan satu warna.
Ok.. langsung za..
Aku selalu membawa mp3 setiap aku pergi ke kampus, biar ga bete kalo lagi duduk di bus. Hal yang biasa jika setiap hari baik pagi, siang, sore bahkan malam selalu ada pengamen di dalam bus. Walau kadang lagu dan suara mereka tak nyaman tuk didengar tapi apa boleh buat toh itu pekerjaan mereka dan aku pun tak bisa melarangnya.
Tadi pagi, kulihat seorang wanita tua lengkap dengan salon dan microphonenya dan tak lama dia pun mulai menyapa para penumpang di dalam bus, kemudian dia mulai beraksi. Satu lagu, dua lagu dia nyanyikan, aku tak mendengar jelas apa yang dia nyanyikan, tapi sekilas ku dengar dia menyanyikan lagu dangdut. Ya " Dangdut is the music of my country" itu kata Project Pop.

Dengan koyo cabe dikepalanya, dia masih tetap semangat bernyanyi walau suaranya sumbang dan ga sama kaya penyanyi dangdut aslinya. Ya,, aku maklumi mungkin faktor usia juga yang mempengaruhinya. Coba kalo wanita itu masih muda mungkin dia masuk dapur rekaman heeee...
Rasa malu, gengsi, semuanya hilang demi mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup dikota yang keras ini. Begitu banyak orang yang dengan mudahnya menengadahkan tangan meminta uang. Padahal " Tangan diatas Lebih Baik Daripada Tangan Dibawah."
Apa semua ini terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan? atau karena mereka terlalu memanjakan rasa malas mereka? Kadang aku berpikir kenapa tidak hanya satu atau dua orang saja yang bekerja bus to bus. Bahkan, kita bisa menemukan puluhan atau lebih setiap harinya di dalam bus.
Asalkan mereka tidak mencuri it's ok lah.. mereka masih mau berusaha.